PROBOLINGGO - Pengasuh Pondok Pesantren Anwarul Hidayah Gambu-Gambu, Timur Jang-Jang, Kangayan, Sumenep menyampaikan ciri-ciri orang yang bertakwa. Menurutnya, yang dikatakan orang yang bertakwa apabila dia memiliki tiga hal. Kiai Umar dengan tegas merincinya yaitu orang yang mempercayai terhadap hal yang gaib, melaksanakan shalat dan menginfakan harta yang dimiliki kepada yang membutuhkan.
"Jangan minta di sebut orang bertakwa apabila tidak memiliki ketiganya, " kata Kiai Umar saat memberikan sambutan pada acara maulid nabi. Rabu (10/10/22)
Kiai Umar melanjutkan, banyak orang yang saat ini ingin dipanggil ustaz ataupun Kiai. Padahal dirinya belum layak dipanggil dengan sebutan itu.
"Orang yang berilmu yang bisa dipanggil ustaz atau Kiai. Ada orang yang dadakan menjadi ustaz padahal ilmunya tidak seberapa. Bahkan ia datang dan ingin merubah adat keagamaan yang telah berjalan di masyarakat, " katanya.
Fenomena ini mendapat perhatian serius dari Kiai Umar dengan sikap tegasnya. Bahkan ia berjanji akan terus menjaga tradisi keagamaan yang telah lama berjalan di tengah-tengah masyarakat.
"Mari menjaga tradisi keagamaan yang telah berjalan di masyarakat. Jangan terkecoh dengan para da'i yang datang secara tiba-tiba dengan menyalahkan tradisi itu. Dia berarti orang yang tidak berilmu, " sebut Kiai Umar.
Seperti maulid nabi ini, Kata Kiai Umar seringkali mendapat gangguan dari sebagian orang dengan mengatakan maulid nabi perbuatan bid'ah.
"Mereka dengan lantang membid'ah-bid'ahkan maulid nabi. Sementara mereka tidak tau asal usul dan dalil tentang pelaksanaan maulid tersebut, " imbuhnya.
Baca juga:
Ilham Bintang: Ya Allah, Menteri Agama
|
Di tengah sambutannya, Kiai Umar mengajak masyarakat agar melaksanakan maulid itu atas dasar karena cinta kepada Rasulullah SAW.
"Perayaan maulid nabi harus kita laksanakan atas dasar karena kecintaan kita kepada Rasulullah SAW, " tegasnya.